Tes AFS/YES 2015 tahap 2 keberangkatan 2016/2017

August 17, 2015

     Back again with me! kali ini aku mau ngelanjutin cerita pengalaman AFS/YES untuk tahap 2 yang dilakukan satu minggu setelah pengumuman dari blog chapter. Yep, Alhamdulillah aku lolos tes tahap 1 dan lanjut ke tes berikutnya! Tes kali ini yaitu wawancara, mencangkup wawancara bahasa inggris dan wawancara kepribadian. Karena aku ikut chapter Malang untuk wilayah Jatim, tempat tes diadakan di STIE Malangkucecwara pukul 08.00 pagi. Tes kali ini berbeda dari tes sebelumnya, kita udah lepas dari pengetahuan luas yang harus kita pelajari (sampe kepala berasap), disini kalian akan diminta untuk menjadi diri kalian yang sebenarnya /eaa bahasanya tjoi. Selain itu, tes kali ini lebih asik karena kita udah bisa ketemu sama calon AFSer dari sekolah lain dari berbagai wilayah (wilayah chapter sekitar). Kalian bisa tukeran id line, minta pin bb, follow-followan ig, add fb, follow twitter, dan lainnya lah yang jelas manfaatin kesempatan ini buat nyari temen gaes. So, setelah tes dimulai, kita dikumpulin di suatu ruangan untuk nunggu giliran wawancara, interaksi sosialpun dimulai eaa eaa yang mau modus-modus disini tempatnya. Setelah nunggu hampir 4 jam, akhirnya namaku dipanggil, dag dig dug gitu rasanya, aku dapet wawancara bahasa inggris dulu, dimana kita cuman butuh waktu 15 menit buat menghadapi para pewawancara. Dan akhirnya aku masuk ke dalam ruangan, tada! ternyata ada dua pewawancara yang sedang menunggu, kakak-kakak volunteernya ramah, baik bangeeet. Aku yang awal wawancaranya nervous, malahan jadi enjoy dan cerita-cerita gitu, pertanyaannya ga rumit banget kok, aku memperkenalin diri dulu, terus ditanya kegiatan dari pagi sampai malem itu gimana, lanjut kalau di sekolah ngapain aja, ikut OSIS ga? hobbinya apa? kalau sama keluarga di rumah gimana? pinginnya ke negara mana dan kenapa? Nah, dari pertanyaan-pertanyaan tadi, aku malah jadi cerita, sampai-sampai ngomongin rawon loh, malahan aku juga sedikit curhat kalau di rumah adekku itu sedikit bandel, alhasil mereka malah ketawa, kuncinya sih kalau menurutku kalian harus bisa bikin percakapan itu enjoy dan asik, bukan tegang dan serius, toh kakak volunteernya murah senyum, kalian juga jangan lupa senyum terus ke mereka yaa

     Setelah wawancara bahasa inggris selesai, aku masuk ke ruang tunggu untuk tes kepribadian, disana ada dua kakak fresh returnees yang baru pulang dari Amerika, mereka sharing tentang pengalaman mereka gitu, kita juga bisa tanya-tanya tentang rutinitas mereka disana, seru kalau denger cerita mereka. Katanya, sekolah disana banyak liburnya lohh wk, pelajarannya juga ga berat-berat banget, yaaa kan jadi makin kepengen ngerasain belajar disanaaa. Sekitar satu jam nunggu, namaku dipanggil, akhirnyaaa. Perasaan dag dig dug muncul lagi gaes, karena kata temen-temen yang udah selesai tes, katanya tes kepribadian jauh lebih rumit, mulutmu harimaumu gitu, ladalah. Kali ini durasi waktunya 30 menit, dua kali lipat waktu wawancara bahasa inggris. Waktu masuk ruangan, ternyata jurinya ada tiga, dua senior dan satu kakak returnee yang tadi sharing bareng di ruang tunggu. Wew bakal berat nih pikirku, dan ternyata bener, tes ini lebih menantang dari sebelumnya, pertanyaannya mancing-mancing gitu, dan kalau salah jawab bakal kejebak dan cuman bisa senyum di depan para volunteer rasanya, tapi Alhamdulillah aku lancar, aku jawab sesuai dengan kepribadianku, ga melebih-lebihkan atau ngurang-ngurangin, ditanya suka liat berita ga? aku jawab nggak, karena memang ga terlalu sering nonton berita, kalau jawab iya pasti bakal ditanya berita-berita yang mungkin aku ga sempet baca, lalu sempet sampai ke pertanyaan hukum di Indonesia dan deg, aku sempet macet tapi masih bisa ngatasin sih. Ditanya gimana kalau misalnya aku nanti disana dibilang teroris? terus gimana kalau host familynya punya anjing? yah yang jelas, meski sesi ini memang menegangkan, aku tetep senyum dan angguk-angguk kepala. Sampai 30 menit berlalu, akhirnya aku keluar dari ruangan dan legaaaa.. mak.. bapak.. aku sudah selesai tempur.. Aku langsung nyari temen-temenku dari sharing bareng tentang tes kepribadian, kita tuker pengalaman dan ketawa bareng, lalu menyempatkan diri buat ambil foto di tempat tes, inilah kami! (muka-muka yang sok bahagia selesai tempur waks)

     Temen-temen perwakilan sekolahku ada Mahbub, Lina, Rifan, Anggi, Hanifa, Shylvi, Kiki, Dana, Dewi, dan aku (we were the coolest humans ever). Sayang waktu di foto ga ada Dewi karena dia pulang duluan, mau jalan-jalan kali yaa? Sebenernya ada satu personil lagi tapi dia ikut tes di Blitar so masuk batch dua dan tesnya satu minggu setelah kita.  Nah, selesai tes kami langsung capcus pulang, ga sempet main karena besoknya UAS, bayangin aja sampai rumah malem dan ga sempet belajar, pfft but it was all worth it, terbayar dengan pengalaman seru dan kerenz! (pake z). Awalnya pada mau jalan-jalan bareng sih, kan sayang udah main-main ke luar kota dan berjuang sampai berdarah-darah tapi ga main bareng. Yah tapi mau gimana lagi, waktu ga memungkinkan, kita tinggal nunggu pengumuman buat tes tahap 2 selama tiga minggu dan kalau lolos maka misi baru kita adalah main bareng! (lah kok malah mau main bareng bukannya kepengen lolos, dasar bocah-bocah kurang liburan /dor). Yang jelas kita semua pada ga sabar buat nunggu pengumuman tahap 2 ini, don't forget to keep reading my blog! (and for the bonus: knowing our next experience)