Minggu, 22 Maret 2015

[ MOVIE REVIEW ] Insurgent - The Divergent Series

Sunday, March 22nd 2015
     Insurgent is finally out! ga kerasa udah dua tahun lalu baca novelnya. Kali ini aku bakal review Insurgent buat kalian. Sama seperti novel dan film pertamanya, disini Insurgent ada banyak perbedaan dari bukunya. Namun ceritanya masih keren dan dan lebih mencekam. Kalau buat aku, versi novel lebih bagus yang Divergent. Tapi, saat diangkat ke layar lebar, wah.. Insurgent masih lebih greget dari Divergent. Film kedua Divergent udah ga di sutradarai oleh Neil Burger lagi, melainkan Robert Schwentke dengan durasi 119 menit (sama lamanya dengan Divergent wk). Sutradaranya bisa ngembangin cerita, ngebuat suasana lebih tegang, meski banyak perbedaan dengan novelnya. Adegan action di Insurgent lebih keren, bakal bikin kita ga pengen film itu berakhir. Tapi kalau kalian mau liat Insurgent, aku saranin buat liat film pertamanya dulu (re: Divergent). Film loh ya, bukan buku. Bisa jadi nanti kalian malah bosen karena ga ngerti maksud ceritanya dan malah tidur pas nonton kayak adikku. Fyeah.
     Para pemainnya masih tetep, masih sama kerennya, masih sama energiknya, dan masih sama kompaknya. Bang Ansel Elgort looks more handsome idk why. Caleb Prior oh Caleb Prior. The one who dedicates his life for his honorable faction, Erudite. Jeanine Matthews (aka Kate Winslet) masih tetep licik juga, melanggar aturan Para Pendiri Faksi demi kepentingan yang dianggapnya akan membuat faksi-faksi tetap bersatu dengan menghapus faksi Abnegation dari daftarnya, membuat Erudite menjadi pemimpin. Ia mengincar para Divergent (orang-orang yang memiliki kemampuan untuk memasuki lebih dari satu faksi. Berkebalikan dengan factionless, yaitu orang-orang yang tidak memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam satu dari lima faksi, yakni Erudite, Abnegation, Amity, Candor, dan Dauntless.) dengan menyuruh para Dauntless untuk menggeledah di setiap faksi dan menyeret setiap Divergent yang ada, ke markas Erudite guna membuka suatu pesan dari Para Pendiri yang telah lama disimpan oleh pasangan Prior. Suatu rahasia yang akan memperbaiki atau malah mengakhiri adanya hidup berkelompok dengan sesama faksi. Jeanine telah mengorbankan enam subyek Divergent demi rasa keingin tahuannya, ia tak lagi bermain perasaan, sangat egois, tindakan tersebut telah diketahui oleh para ketua faksi lain. Yang membuat adanya gerakan penyerangan pada Erudite. Klimaks cerita terjadi saat Eric dan Max (Dauntless suruhan Jeanine) menemukan subyek yang 100% Divergent, orang yang dapat berada dalam lima faksi sekaligus. Hebat. Orang itu tidak lain tidak bukan ialah Beatrice Prior aka Tris, the stiff, the selfish, the strong. Kekasih Tobias Eaton aka Four (ahelah Bang Theo makin kece, almost lost of oxygen. Next.) tetap sama keras kepalanya, ia malah menyerahkan diri ke Erudite dengan tangan kosong dan tanpa bantuan dari Four ataupun para Dauntless lain, Dauntless yang tersisa dan memilih untuk mengambil jalannya sendiri ketimbang mengikuti permainan licik Erudite. Dalam kondisi penyerahan diri Tris, ia dipaksa melakukan simulasi yang akan membuka pesan Para Pendiri. Tris berusaha keras dalam simulasinya, di hari pertama ia dapat melewati empat simulasi sekaligus, namun di hari kedua, ia gagal. Ia gagal melewati simulasi sebagai seorang Amity, kelompok orang penyayang, cinta kedamaian, dan selalu memaafkan orang lain baik dirinya sendiri. Tris meninggal. Oke ini belum selesai. Ternyata itu hanya akal-akalan Peter guna menyelamatkan dirinya dan mengeluarkan Four yang ditahan saat berusaha menyelamatkan Tris seorang diri. Ke-keras kepala-an Tris tidak sampai di bagian ia menyerahkan diri saja, disini ia memohon bantuan Tobias untuk menyelesaikan simulasi yang menghantui pikirannya sebab kedua orang tuanya ikut terlibat dalam permasalahan ini, padahal ia baru saja terbebas dengan bantuan Peter. Di bagian akhir, para factionless, Candor, dan Dauntless bersatu serta melakukan penyerangan ke markas Erudite sebab mereka telah menahan dua pemimpin pasukan yakni Four dan Tris. Here's the trailer 
 
     Nah, itu sedikit review singkatnya, film ini recommended untuk kalian para pecinta film genre sci-fi, action, dan adventure. Ga akan rugi nontonnya hehe. Apalagi wajah-wajah baru yang ga asing di dunia film seperti Naomi Watts yang berperan sebagai Evelyn, ibu Four. Naomi Watts masih cantik, masih keliatan muda kaya di film King Kong. Sebenernya kalau menurut aku Naomi Watts kurang pantes jadi ibu Four karena masih terlihat muda haha, lebih pantes jadi kakak Four. peace. dame. dame. Yang paling bikin aku seneng adalah nyawa Eric hilang di tangan Four. NGAHAHAHA. Skip. Beginilah penampakan novel Insurgent versi Indonesia.

     Kami nonton bertiga tapi yang satu tidur, awalnya dateng berdelapan dan pada misah buat liat Cinderella. Like seriously? ya, aku dateng bersama dua bocah imut kelas tiga dan satu esde. Children means there's no violence, tapi gapapa, sejones-jonesnya aku masih ada dua bodyguard yang bisa diajak kompromi. Lalu mereka baca postingan ini. Lalu aku dimutilasi. Lalu jadilah SAW 8. Lalu aku terkenal. Lalu ditawari main film Allegiant. Lalu aku bertemu Ansel. Lalu kita jadian. T-ta-tapi.. itu terlalu berimajinasi. Skip. Yah, mungkin segitu dulu, kalau ada yang ditanyain, leave a comment ya. See you next post!
Life damages us, everyone. We can't escape that damage. - Beatrice Prior
Photo credit by me

1 comments:

keep moving! mengatakan... [ REPLY ]

Hem, seperti biasa gak ngajak-ngajak

 

© 2011 - 2019 Risnandha Hermawati | Powered by Blogger